Melalui EkraNova, Puluhan UMKM Kuliner di Jatim Unjuk Keahlian di Surabaya Suite Hotel

Melalui EkraNova, Puluhan UMKM Kuliner di Jatim Unjuk Keahlian di Surabaya Suite Hotel EkraNova (Ekonomi Kreatif dan Inovasi) 2020 yang digelar FGB bersama kulinerjatim.com, yang berlangsung di Surabaya Suites Hotel, Sabtu (17/10).

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tak semua Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menyerah di tengah pandemi Covid-19. Sebagian dari mereka menerapkan strategi khusus hingga menciptakan tren baru di bisnis kuliner.

Inovasi yang dilakukan bukan saja dalam hal layanan yang mulai mengarah ke pemesanan dan pengantaran secara daring, namun juga produk. Diakui atau tidak, pelaku UMKM makanan dan minuman cukup pintar mencari celah pasar dan konsumen di tengah himpitan ekonomi akibat pandemi.

Bagaimana geliat dan kreativitas para pelaku UMKM di bidang kuliner ini, bisa dilihat secara langsung di ajang EkraNova (Ekonomi Kreatif dan Inovasi) 2020 yang digelar FGB bersama kulinerjatim.com, yang berlangsung di Surabaya Suites Hotel, Sabtu (17/10).

Ketua Panitia EkraNova 2020, Luthfi Nur Zaman mengatakan, event yang digelar secara offline dan online tersebut menjadi wadah bagi para UMKM kuliner di Jawa Timur untuk bisa naik kelas, selain karena ada review dari para pakar terhadap produk yang dihadirkan, juga digelar tiga kelas untuk pengembangan bisnis mereka. Digelar juga talkshow atau sosialisasi dari BPOM yang tentu sangat berguna bagi pelaku UMKM.

"Dengan mengikuti even ini, mereka akan secara langsung mendapatkan masukan dan pendampingan dari pakar di bidangnya terkait kebersihan, cara pengolahan, kemasan, hingga pasar. Tak hanya itu, dalam evem ini tiga kelas yang dihadirkan yakni fotografi/video produk, menembus pasar ekspor, serta kiat mengelola pelanggan," jelasnya.

Dikatakannya, EkraNova 2020 kali ini diikuti oleh sebanyak 25 pelaku UMKM produk makanan dan minuman, serta 5 pelaku UMKM di bidang kopi. Mereka adalah pelaku UMKM baik yang sudah memiliki nama dan pasar yang kuat, maupun UMKM pemula yang baru merintis usaha.

Kegiatan ini rencananya juga akan dihadiri oleh Arumi Bachsin selaku Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jatim juga Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur.

"Kami menyadari, di masa pandemi ini banyak bermunculan kreativitas pelaku UMKM, termasuk ibu-ibu rumah tangga yang membuat produk makanan atau minuman untuk dipasarkan. Nah, kami ingin upaya mereka terus berkembang, sehingga bisa ikut menumbuhkan perekonomian keluarga dan masyarakat," ujar Luthfi yang juga aktif di Gerakan Ekonomi Kreatif (Gekraf) Jatim.

General Manager Surabaya Suites Hotel, Firman S Permana menambahkan, pihaknya mendukung penuh gelaran EkraNova 2020 karena sejalan dengan upaya dalam mendorong pengembangan produk food and beverge dari pelaku UMKM di Jawa Timur. Menurutnya, pengembangan produk UMKM tak bisa hanya menggantungkan pemerintah semata. Semua pihak termasuk swasta dan lembaga non pemerintah musti sama-sama ikut berperan aktif, mengingat produk UMKM lokal memiliki potensi besar untuk dikembangkan.

"Ini sudah yang ke sekian kalinya kami memberi wadah para UMKM dan mereka yang memiliki kreativitas di bidang F and B untuk bisa naik kelas. Bukan tidak mungkin, ke depan produk-produk UMKM ini bisa masuk ke hotel-hotel sehingga bisa memiliki nilai tambah dan tentu tingkat higienitas dan kualitas yang dijamin," ujar Firman.

Dalam kesempatan itu, dia juga menjelaskan gelaran EkraNova 2020 ini sangat memerhatikan protokol kesehatan karena masih dalam masa pandemi. Sehingga pihaknya harus mengatur kapasitas ruang dan jumlah pengunjung.

Gelaran EkraNova 2020 juga mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Dr Mas Purnomo Hadi menyatakan, event tersebut diharapkan bisa mendorong pengembangan produk UMKM khususnya kuliner yang menjamur di masyarakat dewasa ini.

"Banyak hal yang harus diketahui oleh para pelaku UMKM agar produknya bisa eksis dan diterima pasar. Dari sisi kemasan, rata-rata sudah bagus dan bernilai jual, hanya sertifikasinya yang perlu dibenahi. Ini yang masih perlu pendampingan," katanya.

Untuk itu dia berharap melalui EkraNova 2020 bisa menjembatani pelaku UMKM untuk bisa naik kelas dan berkembang, baik dalam hal produk, marketing, perizinan hingga pasar.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO